Thursday, July 21, 2016

PASKA KUDETA DI TURKY TURKI MELARANG PARA AKADEMI KELUAR NEGERI



    Pelarangan berpergian keluar negeri  ini berlaku hanya untuk sementara ,  Pengumuman ini disampaikan oleh presiden Recep Tayyib Erdogan  pada hari kamis (21/7/2016). Setelah melakukan pertemuan dengan Dewan Keamanan Nasional dan Anggota cabinet di Ankara, ibukota turki. Dan ini hal baru dimana Erdogan pertama kali mengadakan pertemuan dan duduk bersama pasca kudeta yang gagal pada tanggal 15 juli 2016, dan berbicara secara pribadi bersama para tokoh inti pemerintahannya.

    Aksi pemberontakan militer ini berakhir dengan kegagalan yang fatal dan mengakibatkan 50.000 orang dari berbagai profesi mereka telah ditahan dan mengalami pemecatan. Termasuk 21.000 guru dan 15000 pejabat pemerintahan kementrian pendidikan mengalami pemecatan. Serta 1.577 dekan universitas  diminta mengundurkan diri. Ini adalah beberapa langkah yang ambil Erdogan untuk pembersihan pasca kudeta yang mengakibatkan 200 orang tewas.

Fethullah Gulen dalang kudeta Turki
      Selain itu pemerintah turki melayangkan  permintaan ekstradisi Fethullah Gulen kepada pemerintahan Amerika agar lebih cepat mengekstradis ulama berusia 75 tahun ini yang dianggap sebagai dalang atau otak dari Kudeta. Namun juru bicara Gedung Putih AS, Josh Earnest mengatakan ini akan diatur dalam perjanjian kedua Negara. Selai n itu PM Turki BInali Yildrim pada tanggal 19 juli telah menyerahkan berkas sebagai bukti kertelibatan Fetullah Gulen kepada pemerintahan AS yg berada dibawah kekuasaan Barack Obama.

No comments:

Post a Comment