PERTIMBANGAN AHOK MAJU MELALUI JALUR PARPOL
Basuki Cahyadi atau yang sering dipanggil Ahok akhirnya memutuskan untuk memilih jalur partai, namun para relawan Ahok masih memberikan dukungan terhadap Ahok, walaupun ini menjadi polemik yang mungkin membuat perpecahan diantara Teman Ahok, dan selanjutnya Ahok menyerahkan pencalonannya kepada parpol dan Teman Ahok. Seperti yang di ucapkannya di Graha Pejaten (rabu/27/juli 2016). Walaupun ini bertolak belakang dengan rencana awal, yakni maju lewat jalur independen.
Lalu apa yang menjadi pertimbangan Ahok? Ini adalah beberapa pertimbangannya
Partai apa saja yang mendukung Ahok adalah NasDem, Hanura, dan Golkar. Mampukah ke-3 partai tersembut menjadikan Ahok menjadi orang no-1 di DKI.
Lalu apa dampak dari keputusan ahok untuk dalam pemilihan kepala daerah ini akan berdampak terhadap popoleritasnya dalam sejumlah poling, atau bahkan mengurangi dukungan warga DKI Jakarta terhadapnya. Kita tunggu kedapannya apa yang akan terjadi. Dan mudah-mudahan Jakarta lebih baik dari hari kemaren.
1. Melihat ada kesamaan tujuan, baik dari tim relawan maupun partai politik yang mendukungnya. Yaitu sama-sama ingin Ahok maju dalam pilgub DKI Jakarta.
2. Banyak orang Parpol diam-diam ikut mengumpulkan Ktp untuk dukung Ahok
3. Respon yang cepat dari partai politik ketika diminta teman Ahok untuk membuktikan kesungguhan dalam mendukung Ahok.
4. partai politik mampu menumbuhkan kepercayaan kepada relawannya untuk memberikan dukungan secara tertulis.
5. Teman Ahok ternyata mampu menghargai partai yang menunjukkan iktikad baik dengan memberikan dukungan dan menganggap parpol sebagai orang tua.
6. dalam sejarah pemilihan kepala daerah di Indonesia, ini pertama kalinya partai tunduk pada kehendak rakyat.
2. Banyak orang Parpol diam-diam ikut mengumpulkan Ktp untuk dukung Ahok
3. Respon yang cepat dari partai politik ketika diminta teman Ahok untuk membuktikan kesungguhan dalam mendukung Ahok.
4. partai politik mampu menumbuhkan kepercayaan kepada relawannya untuk memberikan dukungan secara tertulis.
5. Teman Ahok ternyata mampu menghargai partai yang menunjukkan iktikad baik dengan memberikan dukungan dan menganggap parpol sebagai orang tua.
6. dalam sejarah pemilihan kepala daerah di Indonesia, ini pertama kalinya partai tunduk pada kehendak rakyat.
Partai apa saja yang mendukung Ahok adalah NasDem, Hanura, dan Golkar. Mampukah ke-3 partai tersembut menjadikan Ahok menjadi orang no-1 di DKI.
Lalu apa dampak dari keputusan ahok untuk dalam pemilihan kepala daerah ini akan berdampak terhadap popoleritasnya dalam sejumlah poling, atau bahkan mengurangi dukungan warga DKI Jakarta terhadapnya. Kita tunggu kedapannya apa yang akan terjadi. Dan mudah-mudahan Jakarta lebih baik dari hari kemaren.
No comments:
Post a Comment