Tanggal 17 Agustus adalah hari penting buat bangsa indonesia, dimana pada tanggal itu bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekan tepatnya ditanggal 17 agustus 1945. Setelah sekian lama negeri ini terjajah oleh berbagai bangsa penjajah sperti jepang dan belanda. Akhirnya rakyat indonesia bisa menghirup udara kebebasan tanpa desingan peluru dan tekanan dari bangsa penjajah. Pengorbanan para pahlawan dan pejuang kemerdekaan terbayar sudah. Penantian untuk menghirup udara segarpun terjadi namun seiring dengan waktu setelah kemedekaan banyak terjadi pergolakan politik salah satu pergolakan politik adalah pemberontakan G30Spki. Dimana terjadi pembunuhan dan penculikan. Tentu hal ini menodai kesucian niat para pejuang dalam memerdekakan negara indonesia. Pengorbanan para pahlawanpun ternodai.
Sebagai generasi muda saat ini tentu kita tidak pernah merasakan bagaimana pahit getirnya hidup dalam tekanan bangsa penjajah. Berbagai kebebasan pun kita raih. Sampai pasilitas hiduppun tegolong mudah. Namun kita sering lupa bahwa pada dasarnya kita hidup dan dapat menikmati teknologi ini karena jasa para pahlawan dan para pejuang kemerdekaan yang menginginkan anak cucunya ada dalam kebebasan. Mereka rela mengorbankan nyawa, harta dan benda hanya untuk generasi bangsa selanjutnya.
Lalu apa yang akan kita lakukan untuk generasi muda setelah kita. Tentu kita tidak bisa berdiam diri tanpa ada satu karyapun yang berguna untuk generasi penerus. Kita tidak boleh terlena dengan berbagai fasilitas dari hasil kemerdekaan ini. Karena kebebasan ini tidak diraih dengan mudah, ada darah yang tertumpah, ada teriakan lapar,jerit kesakitan, ketakutan dan desingan peluru. Namun para pejuang tidak gentar karena dalam hati mereka dan tingkah laku mereka berkibar kata-kata yang penuh semangat yaitu Merdeka atau Mati. Kata - kata ini tentu bermakna besar bagi mereka. Coba kita resapi hanya untuk generasi penerus mereka iklas mengorbankan raga dan jiwa mereka, membiarkan darah mereka tetap mengalir saat terluka tidak peduli dengan rasa sakit mereka. Terur berteriak merdeka atau mati walau hanya sebatang bambu rucing sebagai senjata.
Hal ini tentu jauh berbeda di jaman sekarang. Dimana kita merasakan nafas lega tanpa terengah - engah karena dikejar dikejar peluru.
Waktu pun bergulir setelah hari proklamasi, tidak terasa kita hidup di tahun 2016. Negara inipun sudah 71 tahun merdeka. Berbagai kegiatan masyarakat diadakan untuk menyambut Dirgahayu Republik Indonesia. Berbagai perlobaan tradisional hadir dalam setiap tahun. Masyarakatpun bergotong royong dalam memeriahkan ulang tahun bangsa ini. Dengan penuh bahagia menyambut sang merah putih berkibar ditiang depan rumah. Berkibar dijalan-jalan, bahkan diatas tiang pajat pinang pun tidak pernah luput.
Begitu meriahnya di ulang tahun negeri ini. Semoga kita masih terus bersemangat dalam mengisi kemerdekaan ini seperti saat para perjuang meneriakan merdeka atau mati dibawah ribuan peluru.
Sebagai generasi muda saat ini tentu kita tidak pernah merasakan bagaimana pahit getirnya hidup dalam tekanan bangsa penjajah. Berbagai kebebasan pun kita raih. Sampai pasilitas hiduppun tegolong mudah. Namun kita sering lupa bahwa pada dasarnya kita hidup dan dapat menikmati teknologi ini karena jasa para pahlawan dan para pejuang kemerdekaan yang menginginkan anak cucunya ada dalam kebebasan. Mereka rela mengorbankan nyawa, harta dan benda hanya untuk generasi bangsa selanjutnya.
Lalu apa yang akan kita lakukan untuk generasi muda setelah kita. Tentu kita tidak bisa berdiam diri tanpa ada satu karyapun yang berguna untuk generasi penerus. Kita tidak boleh terlena dengan berbagai fasilitas dari hasil kemerdekaan ini. Karena kebebasan ini tidak diraih dengan mudah, ada darah yang tertumpah, ada teriakan lapar,jerit kesakitan, ketakutan dan desingan peluru. Namun para pejuang tidak gentar karena dalam hati mereka dan tingkah laku mereka berkibar kata-kata yang penuh semangat yaitu Merdeka atau Mati. Kata - kata ini tentu bermakna besar bagi mereka. Coba kita resapi hanya untuk generasi penerus mereka iklas mengorbankan raga dan jiwa mereka, membiarkan darah mereka tetap mengalir saat terluka tidak peduli dengan rasa sakit mereka. Terur berteriak merdeka atau mati walau hanya sebatang bambu rucing sebagai senjata.
Hal ini tentu jauh berbeda di jaman sekarang. Dimana kita merasakan nafas lega tanpa terengah - engah karena dikejar dikejar peluru.
Waktu pun bergulir setelah hari proklamasi, tidak terasa kita hidup di tahun 2016. Negara inipun sudah 71 tahun merdeka. Berbagai kegiatan masyarakat diadakan untuk menyambut Dirgahayu Republik Indonesia. Berbagai perlobaan tradisional hadir dalam setiap tahun. Masyarakatpun bergotong royong dalam memeriahkan ulang tahun bangsa ini. Dengan penuh bahagia menyambut sang merah putih berkibar ditiang depan rumah. Berkibar dijalan-jalan, bahkan diatas tiang pajat pinang pun tidak pernah luput.
Begitu meriahnya di ulang tahun negeri ini. Semoga kita masih terus bersemangat dalam mengisi kemerdekaan ini seperti saat para perjuang meneriakan merdeka atau mati dibawah ribuan peluru.
No comments:
Post a Comment