Bola, Jakarta - Barcelona dan Arsenal mengalami peruntungan yang berbeda di Liga Champions, setelah sama-sama dipermalukan lawan di laga pertama babak 16 besar. Arsenal akhirnya tersingkir, sedangkan Barcelona berhasil bangkit.

Arsenal didepak Bayern Muenchen setelah dalam laga kedua, Rabu dinihari, kalah dengan skor serupa di laga pertama, 5-1. Sedangkan Barcelona bangkit dari kekalahan 4-0 dan lolos setelah menang 6-1 atas Paris Saint-Germain, Kamis dinihari.

Nasib berbeda ini menjadi hal menarik mengingat kedua tim memiliki kemiripan dan keterikatan. Dari fenomena ini pun bisa dilihat tiga jalinan kontradiksi yang menarik.

Pertama, kedua tim sama-sama gandrung dengan permaian indah, tapi musim ini sama-sama mengalami masalah. Kondisi Arsenal mungkin tak berbeda dengan musim-musim sebelumnya dan tetap mampu bersaing di empat besar. Tapi suporter tampaknya mulai bosan melihat timnya gagal juara dan dan menginginkan agar Arsene Wenger segera pergi. Karena itu kampanye #WengerOut belakangan sering disuarakan suporter.

Barcelona juga dianggap tengah mengalami krisis. Di bawah arahan Luis Enrique tim ini dinilai seperti kehilangan roh tiki-takanya. Kekalahan 4-0 dari PSG di leg pertama babak 16 besar membuat posisi Enrique kian terpojok.

Kedua, dalam situasi terpojok itu, Enrique akhirnya memutuskan untuk mundur di akhir musim ini. Sedangkan Wenger, meski terus didesak sejumlah suporter untuk segera lengser, tetap memilih bertahan. Pendiriannya tetap tak berubah setelah Arsenal tersingkir dari Liga Champions.

Ketiga, yang menarik, Wenger sebelumnya justru sempat disebut-sebut sebagai salah satu kandidat pengganti Enrique pada musim depan. Ia berada di di belakang Jorge Sampaoli, pelatih Sevilla yang dianggap jadi kandidat terkuat.

Kini, masuknya nama dia dalam bursa menjadi sangat ironis. Enrique yang disebut akan digantikannya mampu menghadirkan keajaiban, sedangkan ia sendiri justru mendapat malu di Arsenal. Bisa dibayangkan tanggapan suporter Barcelona bila pelatih asal Prancis ini benar-benar ditunjuk jadi pelatih Barcelona.

NURDIN