Nasional, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Yordania yang baru, Andy Rachmianto, sudah memiliki gambaran yang akan dilakukannya di tempat tugasnya. Salah satu rencananya adalah mencari akses untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel demi memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Salah satu ganjalan dalam penyelesaian konflik di Timur Tengah, khususnya antara Israel dan Palestina, adalah kita tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel," kata Andy saat ditanyai Tempo seusai pelantikannya di Istana Kepresidenan, Senin, 13 Maret 2017.

Baca:
Warga Palestina Mengaku Seperti Hidup Dalam Sangkar
Selama Januari 2017, Israel Hancurkan 143 Rumah ...

Sebagaimana diketahui, berperan serta menyelesaikan konflik di Timur Tengah adalah "cita-cita" Presiden Joko Widodo sejak kampanye pemilihan presiden lalu. Menurut Presiden, Palestina berhak mendapatkan kemerdekaan setelah sekian lama berkonflik dengan Israel.

Namun cita-cita itu belum terwujud hingga saat ini. Indonesia selalu menemui jalan buntu ketika berurusan dengan Israel. Malah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tidak diberi akses masuk Palestina oleh Israel saat hendak melantik Konsulat Kehormatan pada 2016.

Baca juga:
Slogan Enak Zaman Soeharto, Titiek: Aman dan Gampang Cari Makan  
Kasus E-KTP, Gamawan: Kalau Dakwaan Itu Benar, Saya Tertipu Irman

Andy menuturkan posisinya di Yordania akan membantunya memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Sebab, Yordania adalah satu dari sedikit negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Dengan membangun hubungan baik dengan Yordania, diharapkan Yordania dapat membantu menghubungkan Indonesia dengan Israel demi memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Saya rasa sudah saatnya juga Presiden Joko Widodo membalas kunjungan Raja Jordania ke Indonesia dua kali,” ucapnya. Ia akan mengupayakan kunjungan Jokowi untuk membalas kunjungan itu. Kedatangan Presiden ke Yordania diyakini akan meningkatkan hubungan bilateral Yordania-Indonesia.

Strategi lain yang disiapkan adalah membangun kerja sama dengan Duta Besar Indonesia untuk Lebanon dan Mesir. Kedua negara, ujar Andy, juga punya hubungan diplomatik dengan Israel untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Bagus kalau Presiden juga bisa berkunjung ke dua negara itu,” tuturnya. Kedatangan itu bisa dimanfaatkan untuk mengecek pasukan perdamaian RI di Lebanon yang jumlahnya sekitar 1300 orang.

Andy akan mengupayakan kunjungan Presiden tahun ini. "Lebih cepat lebih baik," katanya.