Metro, Jakarta - Pelaksana tugas (plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menjelaskan pihaknya menemukan fakta bahwa sistem saluran air di Jakarta digunakan juga untuk saluran kabel listrik maupun optik. Apabila penataan kabel tidak sesuai, hal ini rawan menyebabkan banjir.

"Ini yang perlu ditertibkan. Pemprov gak mau kalau dijadikan satu (air dan kabel)," ujar Sumarsono seusai rapat paripurna bersama DPRD, di  Jakarta, Kamis, 9 Maret 2017.

Sumarsono atau akrab dipanggil Soni, menjelaskan permasalahan ini menjadi salah satu yang dibahas secara serius dalam rapat Kamis ini.

Saluran kabel yang dijadikan satu dengan air sangat rawan menimbulkan sumbatan. Hal ini berakibat pada munculnya genangan air atau bahkan banjir. Apalagi, bila penataan kabel tidak tertib.

Terkait temuan ini, Soni akan mengajak pihak-pihak terkait melaksanakan rapat terbatas pada pekan depan. Namun, Soni belum menjelaskan detil kapan akan dilaksanakan pertemuan tersebut.

"Saya akan undang pihak terkait seperti PLN, Telkom, dan lainnya," ungkap dia.

Sumarsono juga menjelaskan temuan kabel tanpa isi telah menjadi masalah di sebagian gorong-gorong Jakarta. Untuk itu, dia mendorong kegiatan membersihkan gorong-gorong dilakukan secara simultan. Selain normalisasi,  katanya, pembersihan gorong-gorong harus simultan

BENEDICTA ALVINTA | UWD