Showing posts with label Sport. Show all posts
Showing posts with label Sport. Show all posts

Saturday, March 11, 2017

Satria Muda Alami Kekalahan Perdana di IBL 2017

Sport, Jakarta - Satria Muda (SM) Pertamina mengalami kekalahan perdana dari 10 laga di Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2017 setelah takluk dari JNE Siliwangi Bandung dengan skor 58-53.

Bertanding dalam lanjutan Seri VII di GOR UNY, Yogyakarta, Sabtu, JNE Siliwangi langsung menekan sejak kuarter pertama. Hasilnya, Ferdinand Damanik dan kawan-kawan bisa memimpin di akhir kuarter, 18-10.

Di 10 menit kedua, permainan SM membaik dengan membuat lima poin lebih banyak dari lawannya. Namun itu tidak bisa menolong karena mereka tetap kalah di akhir kuarter, 24-21.

Selepas jeda, JNE bermain dengan apik, membuat 24 poin dan memimpin di kuarter ketiga dengan skor 48-44. Di kuarter pamungkas, SM bermain cukup tajam dengan membuat 19 poin, tetap anak-anak asuh Youbel Sondakh tetap mesti bertekuk lutut dengan skor akhir 58-53.

Kekalahan ini sendiri tidak banyak memengaruhi peringkat SM di klasemen sementara Divisi Merah karena mereka masih bertengger mantap di posisi kedua dengan 19 poin dan masih sangat aman untuk lolos ke playoff.

Sementara bagi JNE, kemenangan itu nyaris tidak berarti apa-apa karena anak-anak asuh Raoul Miguel Hadinoto masih berada di posisi keempat klasemen sementara Divisi Merah dengan 15 poin.

Dari pertandingan itu, Tyreek Jewell menjadi bintang di SM dengan 13 poin, tiga rebound dan satu asisst. Di kubu JNE, Ronald Singleton menorehkan catatan terbaik dengan 18 poin, enam rebound dan enam assist.

Dari pertandingan sebelumnya, Pacific Caesar Surabaya berhasil menaklukkan NSH Jakarta dengan skor 96-85.

Hasil itu membuat peluang Pacific Caesar ke playoff terus terbuka. Sementara bagi NSH, kekalahan tersebut menipiskan jalan mereka ke playoff karena walau saat ini mereka berada di posisi kedua klasemen sementara Divisi Putih dengan poin 18, NSH sudah menjalani 13 pertandingan, dan tinggal menyisakan dua laga.

Pacific Caesar sendiri saat ini berada di peringkat lima klasemen sementara dengan 17 poin, tetapi baru menjalani 11 pertandingan.

ANTARA

Thursday, March 9, 2017

Kejar Playoff IBL, Pacific Caesar Surabaya Targetkan 4 Kemenangan

Sport, Jakarta - Pacific Caesar Surabaya menargetkan empat kemenangan di dua seri sisa di Liga Bola Basket Indonesia (NSH Jakarta Siap Hadirkan Kejutan Lagi di IBL Seri Berikutnya

Sebabnya, pada Seri III Semarang, mereka hampir mengalahkan Aspac, walau di akhir laga akhirnya takluk karena beberapa kesalahan (turnover). Ketika itu, pertandingan dimenangkan Aspac dengan skor, 80-76.

"Kalau semua pemain fit dan bisa berlaga dengan sedikit kesalahan, saya yakin kami bisa mengalahkan Aspac. Saat di Semarang, kami kalah dengan selisih empat poin saja. Itu karena kesalahan sendiri, mereka berhasil memotong beberapa operan kami dan menjadikannya poin," tutur Bisih.

Satu hal yang disayangkan oleh Pacific Caesar adalah padatnya jadwal bertanding mereka. Saat ini, Kevin Loiselle dan kawan-kawan baru melakoni sembilan laga di IBL 2017, paling sedikit dari lima tim lain di Divisi Putih yang seluruhnya sudah menjalani 11 laga.

Akibatnya, mereka harus terus berkompetisi tiga hari berturut-turut di Yogyakarta dan tiga hari berurutan pula di Bandung.

"Namun kalau memang sudah ditetapkan begini kami tidak bisa apa-apa, harus tetap menjalani semuanya dengan baik," kata Bisih.

Di Seri VII Yogyakarta, 10-12 Maret 2017, Pacific Caesar akan menghadapi CLS Knights Surabaya, NSH Jakarta dan Bima Perkasa Jogja. Di seri terakhir Bandung, 17-19 Maret 2017, mereka nantinya melawan Satya Wacana, Aspac dan Pelita Jaya EMP Jakarta.

Di klasemen sementara Divisi Putih, Pacific Caesar bercatatan lima kali menang dari sembilan pertandingan dengan poin 14.

Persaingan menuju playoff di Divisi Putih IBL memang sengit. Di divisi itu, lima dari enam tim masih sangat mungkin menuju playoff, babak yang mempertandingkan peringkat dua-tiga di Divisi Merah dan Putih, yang nantinya menghadapi peringkat pertama divisi. Posisi satu di dua divisi itu sendiri langsung berpredikat semifinalis IBL.

Di Divisi Putih, Pelita Jaya Jakarta, Aspac memiliki poin serupa, 18 dan menduduki dua teratas klasemen sementara. NSH dan Hangtuah Sumsel, peringkat tiga dan empat, juga punya poin sama, 16.

Sementara itu Pacific Caesar di posisi lima, memiliki 14 poin, berbeda tiga poin dari juru kunci, Satya Wacana Salatiga yang belum mencatatkan satu pun kemenangan dari 11 laga IBL 2017.

Adapun di Divisi Merah, CLS Knights Surabaya masih memimpin dengan 19 poin, disusul Satria Muda Pertamina (18 poin). Di posisi ketiga ada Bank BJB Garuda Bandung (15 poin), diikuti JNE Siliwangi Bandung (13 poin) serta Bima Perkasa Jogja di posisi terakhir dengan 10 poin.

ANTARA

Wednesday, March 8, 2017

Kasus Pencurian Umur, PBSI Beri Sanksi pada 4 Atlet

Sport, Jakarta - Sebanyak empat atlet diberi sanksi skorsing oleh induk olahraga bulu tangkis (PP PBSI) terkait kasus pencurian umur. Keempatnya adalah Tabita Christian (PB Hiqua Wima Surabaya), Cahya Kristian Banjarnahor (PB Jayaraya Abadi Probolinggo), Muh. Farhan S dan Dhiva Ramadhan (PB Djarum Kudus).
 
Tabita Christian dan Cahya Kristian Banjarnahor diskorsing selama 24 bulan tidak dapat mengikuti kejuaraan resmi PBSI karena terbukti memalsukan dokumen kelahiran dan memudakan usia selama satu tahun. Sedangkan M. Farhan diskorsing selama 24 bulan karena terbukti menggunakan dokumen kelahiran ilegal dan tidak tercatat pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tempat akta kelahiran diterbitkan.
 
Dhiva Ramadhan diberikan hukuman yang lebih berat berupa skorsing selama 36 bulan karena terbukti melakukan manipulasi dokumen kelahiran dan menggunakan register akte kelahiran atas nama orang lain. "Khusus terhadap M. Farhan dan Dhiva Ramadhan juga harus menyerahkan dokumen kelahiran yang sah kepada PP PBSI sebelum masa skorsingnya berakhir", jelas Rachmat Setiyawan, Kepala Bidang Keabsahan dan Sistem Informasi PP PBSI.
 
Langkah PP PBSI itu sebagai bagian dari usaha membasmi pencurian umur, yang sangat merugikan dan mengganggu pembinaan bulutangkis Indonesia. Pencurian umur dinilai dapat mengacaukan program pembinaan atlet karena golden age seorang atlet tidak dapat dipastikan dengan benar.

“Jika usia atlet tidak teridentifikasi dengan benar, bisa-bisa program latihan yang diberikan juga tidak benar dan ini sangat tidak baik untuk pembinaan bulutangkis Indonesia saat ini dan kedepan, kami di sini akan berbuat adil dan melindungi atlet yang jujur akan usianya, demi kepentingan nasional,” kata Rachmat.
 
PBSI nantinya akan memberantas praktek pencurian umur dengan cara preventif, antara lain dengan mengoptimalkan implementasi Sistem Informasi PBSI. Dengan sistem ini, pada tahap verifikasi data kelahiran seorang atlet diwajibkan menyerahkan tiga data primer yaitu akte kelahiran, kartu keluarga dan ijazah, serta jika diperlukan PBSI dapat meminta tambahan data sekunder yaitu NISN, surat kenal lahir, dan dokumen lainnya yang relevan.
 
Langkah berikutnya adalah program pemutihan data/usia atlet, PBSI akan memberikan kesempatan terakhir kepada atlet atau pihak orangtua atlet untuk melaporkan diri atau membuat pengakuan jika telah melakukan pemalsuan umur. Program ini akan dilangsungkan selama tiga bulan sejak SK tentang hal tersebut diterbitkan dan setelah lewat masa tersebut, maka Bidang Keabsahan & SI PBSI akan menerapkan hukuman yang tegas baik kepada atlet maupun para pihak yang terbukti melakukan pelanggaran pencurian umur.
 
Rachmat berharap seluruh pihak dapat berkerjasama dengan baik dan mendukung langkah-langkah PBSI, jika tidak maka penerapan hukuman yang dijatuhkan akan sangat tegas baik terhadap atlet maupun para pihak yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan pencurian umur. "Hal ini  akan bisa menjerat orangtua/wali atlet, pelatih atau pengurus klub yang nanti akan dibuktikan pada proses tuntutan pidana,” kata dia.
 
Pada tahap sosialisasi pelaksanaan program Keabsahan dan SI PBSI, rencananya PBSI akan mengundang perwakilan Pengprov dan klub-klub besar yang menjadi tujuan kelanjutan pembinaan atlet sebelum masuk pelatnas diantaranya Djarum, Tangkas, Jaya Raya, Exist, Mutiara, SGS dan beberapa klub potensial lainnya yang memiliki kontribusi besar dalam pembinaan bulutangkis Indonesia.
 
Bidang Keabsahan & SI PBSI juga mengajukan kerjasama antara PBSI dengan instansi yang berwenang mengeluarkan data kelahiran atlet, diantaranya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (klarifikasi Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga), Dinas Pendidikan (klarifikasi NISN) dan Badan Kepegawaian Negara (klarifikasi data keluarga pegawai negeri). "Diharapkan dengan keterbukaan sumber data, proses penemuan kebenaran data atlet akan lebih mudah, dukungan sebelumnya telah diberikan juga oleh Kepolisian RI dalam hal tidak lanjut proses tuntutan hukum,” kata Rachmat.

BADMINTON INDONESIA | NS