Wednesday, March 8, 2017

Nikita Mirzani Ungkap Akar Kemelut Aming-Evelyn

Seleb, Jakarta - Selebritas Nikta Mirzani ungkap akar permasalahan rumah tangga Aming Sugandhi dan Evelyn yang terancam kandas. Menurut Nikita Mirzani, penyebab kemelut rumah tangga Aming-Evelyn bukan kekerasan rumah tangga. Nikita Mirzani menduga, proses perubahan Evelyn menjadi feminin memengaruhi hubungan mereka. 

Baca juga: Alasan Nikita Mirzani Maafkan Julia Perez

"Kalau KDRT yang sampai parah banget sih nggak. Tapi yang namanya berantem rumah tangga ya pasti. Apalagi Evelyn ini sekarang udah jadi perempuan yang cantik. Dia sudah berhenti minum hormon," ujar Nikita Mirzani Studio Trans TV, Jalan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Maret 2017.

"Jadi hormone di tubuh Evelyn lagi bergejolak. Kadang emosi Emelyn up and down. Mungkin kak Amingnya susah untuk menghandle," kata Nikita Mirzani meenceritakan.

Memang sejak berhenti meminum obat hormon, sifat dan fisik Evelyn berubah drastic, karena proses perubahan itu membuat Evelyn emosional dan tidak stabil. "Tubuh Evelyn kekar, sekarang mengecil, dan yang Niki maksud obat itu adalah obat hormone. Yang dulu-dulu kan dia tomboy, sekarang berhenti dan badannya jadi kecil dan cantik banget. Jadi dia nggak karu-karuan nih sirkulasi dalam dirinya. Jadinya ya gitu, suka becanda-becanda akhirnya berantem," kata Nikita Mirzani. 

Karena belum terbiasa dengan sifat kewanitaan yang mendominasi tubuhnya, emosi Evelyn berkecamuk. Dan Aming menanggapinya dengan sensitif. "Jadi dua-duanya ini sensitif. Ya gara-gara masalah sepele, berantem. Keseringan. Mungkin kak Aming udah nggak bisa handel nih. Toh kan harusnya Aming dari awal sudah tahu," kata Nikita Mirzani. *

Tabloidbintang.com

Proyek Sodetan Ciliwung, Sumarsono: Belum Ada Pembahasan Lagi

Metro, Jakarta - Bantaran Sungai Ciliwung masih terendam banjir saat bagian hulu sungai itu di kawasan Puncak diguyur hujan deras. Seperti yang terjadi kemarin, banjir masih merendam beberapa kawasan di pinggiran sungai Ciliwung. Normalisasi yang dilakukan pemerintah pun masih berlangsung.

Namun debit air yang tinggi akhirnya membuat Ciliwung tetap meluap dan menggenangi wilayah-wilayah di sekitarnya. Proyek sodetan Ciliwung yang direncanakan mengalirkan air sungai ke Kanal Banjir Timur sehingga debit air ke pintu air Manggarai berkurang hingga kini belum rampung. Proyek ini awalnya diperkirakan selesai Maret tahun lalu.

 

Baca: Bidara Cina Belum Bebas, Proyek Sodetan Ciliwung Terhenti 

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan belum ada lagi pembahasan terkait proyek sodetan Ciliwung ini."Dalam jangka pendek belum bahas itu," ungkap Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat Kamis, 9 Maret 2017.

Pada April 2016 lalu, warga Bidara Cina yang terdampak proyek memenangkan gugatan. Perwakilan warga Bidara Cina, Astriyani, sempat mengatakan warga tidak masalah dengan proyek itu. Namun warga kecewa karena tidak ada sosialisasi dari pemerintah.

Saat warga Bidara Cina memenangkan gugatan di PTUN, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan akan melakukan banding. Namun hingga saat ini, pemerintah belum membahas kejelasan nasib proyek ini."Namun sesuai RPJMD tetap harus berjalan," ungkap Sumarsono.

BENEDICTA ALVINTA|JH

Duit e-KTP ke Politikus, Nama Anas Urbaningrum Muncul Lagi

Nasional, Jakarta - Pengusaha Andi Narogong, berdasarkan dakwaan jaksa penuntut dalam kasus korupsi  e-KTP, terungkap pembayaran ke sejumlah politikus DPR. Ada nama Anas Urbaningrum. Pembayaran itu bertujuan untuk memastikan proyek e-KTP oleh Kementerian Dalam Negeri direalisasikan.

Sesuai dakwaan kasus e-KTP yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Kamis, 9 Maret 2017 itu, kucuran pertama duit itu pada September-Oktober 2010. Andi memberikan sejumlah uang kepada anggota Komisi II DPR. Berikut ini perincian aliran dana itu seperti dalam dakwaan jakwa penuntut yang dibacakan di Pengadilan Tipikor. 

Baca: KPK Temukan Indikasi Praktek Ijon dalam Proyek E-KTP

Anas Urbaningrum
Dalam mkasus e-KTP, ia disebut menerima US$ 500 ribu diberikan melalui Eva Ompita Soraya. Pada April 2010, Andi memberikan US$2 juta melalui Fahmi Yandri. Sebagian uang itu digunakan untuk biaya akomodasi kongres Partai Demokrat di Bandung.

Sebagian uang itu juga diberikan kepada Khatibul Umam Wiranu selaku anggota Komisi II sebesar US$ 400 ribu dan Mohammad Jafar Hafsah selaku Ketua Fraksi Demokrat sebesar US$ 100 ribu. Pada Oktober 2010, Andi kembali memberi Anas duit sebesar US$ 3 juta.

Arief Wibowo,
Posisinya selaku anggota  Komisi II DPR, politikus PDI Perjuangan ini disebut menerima US$ 100 ribu.

Chaeruman Harahap
Posisinya sebagai Ketua Komisi II DPR, politikus Partai Golkar ini disebut mendapat US$ 550 ribu.

Ganjar Pranowo
Posisinya selaku Wakil Ketua Komisi II DPR dan kini menjadi Gubernur Jawa Tengah. Polisikus PDI Perjuangan ini disebut menerima US$ 500 ribu.

Agun Gunandjar
Politikus Partai Golkar ini pernah menjadi anggota Komisi II DPR dan Badan Anggaran DPR dan disebut menerima US$ 1 juta

Mustoko Weni
Posisinya selaku anggota Komisi II DPR disebut kebagian US$ 400 ribu.

Ignatius Mulyono
Posisinya sebagai anggota Komisi II DPR, politikus Partai Demokrat ini disebut menerima US$ 250 ribu.

Taufik Effendi
Politikus Partai Golkar ini pernah menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR dan disebut mendapat US$ 50 ribu.

Teguh Djuwarno
Posisi politikus PAN ini sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR disebut mendapat US$ 100 ribu.

MAYA AYU PUSPITASARI | PRUWANTO

Berita Liga Champions: 3 Tautan Kontradiktif Barcelona - Arsenal

Bola, Jakarta - Barcelona dan Arsenal mengalami peruntungan yang berbeda di Liga Champions, setelah sama-sama dipermalukan lawan di laga pertama babak 16 besar. Arsenal akhirnya tersingkir, sedangkan Barcelona berhasil bangkit.

Arsenal didepak Bayern Muenchen setelah dalam laga kedua, Rabu dinihari, kalah dengan skor serupa di laga pertama, 5-1. Sedangkan Barcelona bangkit dari kekalahan 4-0 dan lolos setelah menang 6-1 atas Paris Saint-Germain, Kamis dinihari.

Nasib berbeda ini menjadi hal menarik mengingat kedua tim memiliki kemiripan dan keterikatan. Dari fenomena ini pun bisa dilihat tiga jalinan kontradiksi yang menarik.

Pertama, kedua tim sama-sama gandrung dengan permaian indah, tapi musim ini sama-sama mengalami masalah. Kondisi Arsenal mungkin tak berbeda dengan musim-musim sebelumnya dan tetap mampu bersaing di empat besar. Tapi suporter tampaknya mulai bosan melihat timnya gagal juara dan dan menginginkan agar Arsene Wenger segera pergi. Karena itu kampanye #WengerOut belakangan sering disuarakan suporter.

Barcelona juga dianggap tengah mengalami krisis. Di bawah arahan Luis Enrique tim ini dinilai seperti kehilangan roh tiki-takanya. Kekalahan 4-0 dari PSG di leg pertama babak 16 besar membuat posisi Enrique kian terpojok.

Kedua, dalam situasi terpojok itu, Enrique akhirnya memutuskan untuk mundur di akhir musim ini. Sedangkan Wenger, meski terus didesak sejumlah suporter untuk segera lengser, tetap memilih bertahan. Pendiriannya tetap tak berubah setelah Arsenal tersingkir dari Liga Champions.

Ketiga, yang menarik, Wenger sebelumnya justru sempat disebut-sebut sebagai salah satu kandidat pengganti Enrique pada musim depan. Ia berada di di belakang Jorge Sampaoli, pelatih Sevilla yang dianggap jadi kandidat terkuat.

Kini, masuknya nama dia dalam bursa menjadi sangat ironis. Enrique yang disebut akan digantikannya mampu menghadirkan keajaiban, sedangkan ia sendiri justru mendapat malu di Arsenal. Bisa dibayangkan tanggapan suporter Barcelona bila pelatih asal Prancis ini benar-benar ditunjuk jadi pelatih Barcelona.

NURDIN

Sidang Korupsi E-KTP (2), Ada Bagi-bagi Uang untuk Anggota DPR

Nasional, Jakarta - Jaksa penuntut umum pada KPK membeberkan kongkalikong yang dilakukan para anggota Dewan, pejabat Kementerian, dan sejumlah pihak swasta dalam pengadaan proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP hari ini, Kamis, 9 Maret 2017. Jaksa menyatakan persekongkolan itu menyebabkan negara rugi Rp 2,3 triliun.

Baca lebih dahulu:
Sidang Korupsi E-KTP (1), Jaksa Sampaikan Kronologi Kejadian

Mei 2010, sebelum rapat dengar pendapat di DPR, Irman menggelar pertemuan dengan Gamawan Fauzi, Diah, Chaeruman Harahap, Ganjar Pranowo, Taufik Efendi, Teguh Djuwarno, Ignatius Mulyono, Mustoko Weni, Arief Wibowo, M. Nazaruddin, dan Andi Narogong, di ruang kerja Komisi II DPR lantai 1. Pada pertemuan itu disepakati bahwa program KTP elektronik akan dibiayai APBN murni secara multiyears.

Pada pertemuan itu, Mustoko menyampaikan bahwa proyek e-KTP akan dikerjakan oleh Andi karena sudah akrab dengan proyek-proyek di Kementerian Dalam Negeri. Mustoko juga memberi garansi bahwa Andi berkomitmen memberikan fee kepada anggota DPR dan pejabat Kementerian Dalam Negeri.

Baca juga: Dakwaan Dugaan Korupsi e-KTP, Ini Bagi-bagi Duitnya

Antara Juli-Agustus 2010, DPR mulai melakukan pembahasan RAPBN tahun 2011, di antaranya adalah membahas proyek e-KTP. Pada waktu-waktu itu, Andi kerap bertemu dengan Setya Novanto, Anas Urbaningrum, dan Muhammad Nazaruddin karena menganggap ketiga orang ini merupakan representasi Partai Demokrat dan Partai Golkar yang dapat mendorong Komisi II menyetujui anggaran e-KTP.

Setelah beberapa kali pertemuan, akhirnya muncul kesepakatan bahwa DPR akan menyetujui anggaran e-KTP sebesar Rp 5,9 triliun. Dari total itu, sebesar 51 persen atau Rp 2,662 triliun digunakan untuk pembiayaan proyek. Sedang 49 persen atau Rp 2,558 triliun akan dibagi-bagikan kepada sejumlah pejabat dan anggota DPR.

MAYA AYU PUSPITASARI

Simak: Ini Nama-Nama Besar yang Diduga Menerima Suap E-KTP

Kurs Rupiah Melemah Lagi Jadi Rp 13.365 per Dolar AS

Bisnis, Jakarta - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Kamis pagi melemah, turun 42 poin menjadi Rp 13.365 per dolar AS. "Pertambahan tenaga kerja AS versi ADP (Automatic Data Processing Inc) menunjukkan kenaikan sehingga mendorong penguatan dolar AS," kata ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta.

Jika data tersebut akhir pekan ini diikuti perbaikan data tenaga kerja nonpertanian (maka potensi dolar AS melanjutkan penguatan semakin terbuka. "Data tenaga kerja itu juga akan memicu kenaikan suku bunga Fed dalam Federal Open Market Committee (FOMC) pada 14-15 Maret 2017 ini," katanya.

Baca: Nilai Tukar Rupiah Melemah Dua Poin

Kendati demikian, dia menjelaskan, indeks keyakinan konsumen Indonesia yang naik pada Februari 2017 memberikan harapan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat pada kuartal pertama 2017 dan itu bisa menjaga nilai tukar rupiah.

Survei Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan peningkatan optimisme konsumen, dengan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2017 tercatat 117,1; lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat 115,3.

Baca: Kurs Rupiah Masih Tertekan, Terpengaruh Amerika?

Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova mengatakan sentimen eksternal  menjadi faktor dominan yang mempengaruhi pergerakan rupiah. Sentimen dari dalam negeri yang masih cukup positif diharapkan bisa mengimbangi efek faktor eksternal dalam jangka panjang.

"Cadangan devisa yang meningkat, neraca perdagangan yang surplus, defisit transaksi berjalan yang menurun merupakan sentimen positif domestik yang dapat menjaga rupiah dalam jangka panjang," katanya.

ANTARA

Korupsi Izin Lahan Tesso Nilo, Mantan Kepala BPN Kampar Ditahan

Nasional, Pekanbaru - Kejaksaan Tinggi Riau menahan mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten kampar, Zaiful Yusri, atas kasus korupsi penerbitan sertifikat hak milik di hutan konservasi Taman Nasional Tesso Nilo, Desa Buluh Nipis, Kecamatan Siak Hulu Kampar. Akibat perbuatan ini, negara dirugikan lebih dari Rp17 miliar.

Setelah menjalankan pemeriksaan selama lima jam di Ruang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau, Zaiful Yusri, langsung digiring penyidik ke Rumah Tahanan Sialang Bungkuk, Pekanbaru. Mengenakan baju tahanan, Zaiful Yusri hanya bisa tertunduk sambil menutupi wajahnya tanpa memberikan komentar saat menaiki mobil yang akan mengantarnya ke rutan.

"ZY akan ditahan selama 20 hari ke depan sambil menunggu kelengkapan berkas perkara untuk segera dilimpahkan ke Pengadilan," Kata Asisten Pidana Khusu Kejati Riau, Sugeng Riyanta, Rabu, 8 Maret 2017.

Bersama Zaiful Yusri, penyidik juga menetapkan lima tersangka baru atas keterlibatan kasus yang sama. Semua tersangka baru merupakan pejabat BPN Kampar yang saat ini masih menjalani pemeriksaan perkara di kejaksaan.

Menurut Sugeng, Zaiful Yusri terlibat pelepasan dan penerbitan 271 persil SHM atas tanah kawasan hutan TNTN Kampar seluas 511,24 hektare. SHM itu diberikan kepada 28 warga pada kurun waktu 2003 hingga 2004 lalu.

Baca: Korupsi Hambalang, Saut KPK: Mungkin Tidak Berhenti di Choel

Berdasarkan audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Riau, perbuatan Zaiful Yusri, menimbulkan kerugian negara lebih dari Rp17 milir. "Kerugian itu dihitung dari lahan hutan yang dibabat dan dikelola jadi perkebunan sawit," kata Sugeng.

Baca: Korupsi Tambang, Gubernur Sulawesi Tenggara Diduga Terabas Hutan Lindung

Hasil penyelidikan Sugeng menambahkan, penerbitan SHM itu tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 dan Peraturan Kepala Badan No 03 tahun 1999 jo Nomor 09 tahun 1999. Kantor BPN Kampar tidak mengisi blanko risalah pemeriksaan dengan benar sehingga rekomendasi pemberian hak milik kepada pemohon tidak dapat dijadikan dasar.

Baca: KPK Janji Lanjutkan Kasus Korupsi Kehutanan di Riau

Atas perbuatannya, Zaiful Yusri, dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 jo Pasal 3 Undang-undang RI Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 KUHPidana.

Baca: ICW Laporkan Dugaan Korupsi Bupati Tolitoli ke KPK

RIYAN NOFITRA