Thursday, March 9, 2017

Psikolog: Bermusik Membantu Menerjemahkan Pikiran

Gaya, Jakarta - Hari ini, Kamis, 9 Maret 2017, diperingati sebagai Hari Musik Nasional. Psikolog Klinis Dewasa dari Universitas Indonesia Maharani Ardi Putri, mengatakan pemilihan musik seseorang dipengaruhi oleh kepribadian dan pengalamannya.

"Seseorang akan memilih musik yang dapat mewakili atau menggambarkan kepribadian atau perasaannya," kata Maharani yang menjadi dosen di Universitas Pancasila, Kamis, 9 Maret 2017.

Maharani menjelaskan, musik yang dipilih ini kemudian dapat digunakan untuk berbagai fungsi. Pertama, memberikan stimulasi pada pikiran. "Misalnya beberapa orang bekerja atau belajar menjadi lebih baik ketika mendengarkan musik," ujarnya.

Kedua, menggugah perasaan. "Ataupun bersosialusasi dengan orang-orang yang memiliki minat musik yang sama," kata dia.

Karena itu, Maharani melanjutkan,dapat dikatakan bahwa diri sendirilah yang yang menentukan musik apa yang akan didenga.

"Dan juga musik pilihan kita membantu kita untuk menerjemahkan pikiran, perasaan dan identitas sosial," ujar Maharani.

AFRILIA SURYANIS

 

Peringkat Indonesia di FIFA Naik 2 Tingkat

Bola, Jakarta - Peringkat Indonesia mengalami peningkatan 2 tingkat dalam daftar yang dirilis oleh Badan Sepak Bola Dunia, FIFA.  Daftar peringkat itu diunggah pada hari ini, Kamis, 9 Maret 2017.

Dalam daftar terbaru FIFA itu, Indonesia menempati posisi ke-167 atau naik 2 peringkat dari posisi Februari lalu. Namun peningkatan posisi itu lebih dikarenakan turunya performa sejumlah negara. Hal itu dapat diketahui dengan tidak berubahnya angka yang dikumpulkan Indonesia ketimbang bulan lalu, yaitu 123 angka.

Jika dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia Tenggara, peringkat Indonesia masih dibilang berada di bawah. Filipina menjadi negara dengan peringkat FIFA terbaik di kawasan Asia Tenggara yaitu di peringkat 124. Thailand berada di posisi kedua dengan menduduki peringkat 127 dan Vietnam menjadi tim terkuat ketiga dengan menjadi peringkat ke-136.

Indonesia juga masih berada di bawah Malaysia dan Singapura yang berada di pringkat ke-161 dan 163. Indonesia hanya unggul dari Laos, Kamboja, Brunai Darusalam dan Timor Leste.

Kenaikan dua peringkat itu meneruskan tren positif peringkat Indonesia sejak 2016 lalu. Sejak dicabutnya sangsi pembekuan dari FIFA, Indonesia yang peringkatnya sempat menyentuh angka 180, terus naik.

Namun perjalanan Indonesia untuk mengulang perolehan terbaik seperti pada 2001 lalu masih sangat jauh. Saat itu Indonesia sempat menembus peringkat 87 yang merupakan capaian terbaik Indonesia sepanjang sejarah.

Dalam peringkat terbaru itu tak ada perubahan di posisi 10 besar dunia. Argentina tetap memimpin peringkat di posisi pertama diikuti oleh Brasil dan Jerman.

Cile, Belgia, Perancis, Kolombia, Portugal, Uruguay dan Spanyol melengkapi 10 tim nasional terbaik menurut FIFA.

FIFA|FEBRIYAN

Kasus Korupsi E-KTP Mulai Disidangkan, Ini Kata Jimly Asshidiqqie

Nasional, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengatakan dugaan korupsi pengadaan KTP Elektronik (E-KTP) mencoreng nama Indonesia di mata dunia internasional.

"Bopeng (cacat)kita keluar negeri tambah banyak, jadi lebih baik kita tak usah terlalu menanggapi. Yang benar biarlah benar dan yang salah biarkan salah," ujar Jimly usai diskusi publik di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Maret 2017.

Jimly menyarankan semua pihak menyerahkan penyelesaian kasus itu pada Komisi Pemberantasan Korupsi dan peradilan. Namun, ia menyesalkan dugaan keterlibatan sejumlah nama besar dari kalangan pemerintah dan anggota Dewan.
Baca :
Duit E-KTP Masuk ke Hampir Semua Anggota Komisi Pemerintahan DPR
Tender Proyek E-KTP (1), Sugiharto Pernah Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

"Kasihan orang yang di DPR itu. Ya sudahlah, kita serahkan pada proses hukumlah," ujar dia.

Jimly mengaku tak khawatir soal kemungkinan munculnya serangan politik terhadap KPK, selama persidangan kasus tersebut. Salah satu hal yang dikhawatirkan adalah upaya merevisi undang undang KPK.

Dia berpendapat bahwa peraturan tak akan bisa diarahkan hanya oleh satu pihak tertentu, tapi harus melalui pembahasan. Bagi Jimly, KPK tak akan bisa dilemahkan oleh partai politik.
Simak pula : Ngotot Ingin Temui Putri Raja Salman, Pria Ini Ditangkap Polisi Bali

"Saya rasa tidak (ada serangan politik). Kan ada kalian (awak media) yang mengawal, tenang saja," tutur Jimly.

Sidang perdana dugaan korupsi E-KTP digelar hari ini. Jaksa Penuntut Umum KPK membacakan dakwaan terhadap dua mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri, yakni Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Sugiharto, dan mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Irman

YOHANES PASKALIS

Kejar Playoff IBL, Pacific Caesar Surabaya Targetkan 4 Kemenangan

Sport, Jakarta - Pacific Caesar Surabaya menargetkan empat kemenangan di dua seri sisa di Liga Bola Basket Indonesia (NSH Jakarta Siap Hadirkan Kejutan Lagi di IBL Seri Berikutnya

Sebabnya, pada Seri III Semarang, mereka hampir mengalahkan Aspac, walau di akhir laga akhirnya takluk karena beberapa kesalahan (turnover). Ketika itu, pertandingan dimenangkan Aspac dengan skor, 80-76.

"Kalau semua pemain fit dan bisa berlaga dengan sedikit kesalahan, saya yakin kami bisa mengalahkan Aspac. Saat di Semarang, kami kalah dengan selisih empat poin saja. Itu karena kesalahan sendiri, mereka berhasil memotong beberapa operan kami dan menjadikannya poin," tutur Bisih.

Satu hal yang disayangkan oleh Pacific Caesar adalah padatnya jadwal bertanding mereka. Saat ini, Kevin Loiselle dan kawan-kawan baru melakoni sembilan laga di IBL 2017, paling sedikit dari lima tim lain di Divisi Putih yang seluruhnya sudah menjalani 11 laga.

Akibatnya, mereka harus terus berkompetisi tiga hari berturut-turut di Yogyakarta dan tiga hari berurutan pula di Bandung.

"Namun kalau memang sudah ditetapkan begini kami tidak bisa apa-apa, harus tetap menjalani semuanya dengan baik," kata Bisih.

Di Seri VII Yogyakarta, 10-12 Maret 2017, Pacific Caesar akan menghadapi CLS Knights Surabaya, NSH Jakarta dan Bima Perkasa Jogja. Di seri terakhir Bandung, 17-19 Maret 2017, mereka nantinya melawan Satya Wacana, Aspac dan Pelita Jaya EMP Jakarta.

Di klasemen sementara Divisi Putih, Pacific Caesar bercatatan lima kali menang dari sembilan pertandingan dengan poin 14.

Persaingan menuju playoff di Divisi Putih IBL memang sengit. Di divisi itu, lima dari enam tim masih sangat mungkin menuju playoff, babak yang mempertandingkan peringkat dua-tiga di Divisi Merah dan Putih, yang nantinya menghadapi peringkat pertama divisi. Posisi satu di dua divisi itu sendiri langsung berpredikat semifinalis IBL.

Di Divisi Putih, Pelita Jaya Jakarta, Aspac memiliki poin serupa, 18 dan menduduki dua teratas klasemen sementara. NSH dan Hangtuah Sumsel, peringkat tiga dan empat, juga punya poin sama, 16.

Sementara itu Pacific Caesar di posisi lima, memiliki 14 poin, berbeda tiga poin dari juru kunci, Satya Wacana Salatiga yang belum mencatatkan satu pun kemenangan dari 11 laga IBL 2017.

Adapun di Divisi Merah, CLS Knights Surabaya masih memimpin dengan 19 poin, disusul Satria Muda Pertamina (18 poin). Di posisi ketiga ada Bank BJB Garuda Bandung (15 poin), diikuti JNE Siliwangi Bandung (13 poin) serta Bima Perkasa Jogja di posisi terakhir dengan 10 poin.

ANTARA

Indra Sjafri Kantongi Calon Pemain Timnas U-19 Regional Sumatera

Bola -

Soal Badan Pangan, DPR Salahkan Pemerintahan Jokowi

Bisnis, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron mengatakan kendala struktural di pemerintah menjadi salah satu penyebab gagalnya pembentukan Badan Pangan Nasional yang diharapkan mampu mengatur tata niaga dan produksi pangan nasional.

Menurut Herman pembentukan badan yang diharapkan bisa memberantas praktik kartel di sektor perdagangan itu pada dasarnya sudah tidak bermasalah karena sudah ada payung hukmnya. Akan tetapi, meski Komisi IV DPR  telah selesai membahasnya, ketika diajukan ke pemerintah, hingga kini belum ada tanggapan yang menggembirakan.

“Jadi di sini terjadi kendala struktural,” ujarnya dalam diskusi bertema "Memburu Kartel Cabai” di Gedung DPR, Kamis. 9 Maret 2017.

Arab Saudi-Indonesia Sepakati Penerbangan Unlimited
Imbangi Airbus, Boeing Siap-siap Bikin Pesawat Medium
Menteri Airlangga : Kaltara akan Jadi Pusat Pemurnian Mineral

Kendala lainnya yang diduga menghambat pembentukan badan tersebut adalah terjadinya hambatan insitusi. Menurut Herman, bisa saja lembaga ini terhenti karena kepentingan institusi induknya, seperti Kementerian Pertanian.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa harga cabai merah, baik rawit maupun keriting, di beberapa kota di Indonesia kompak melonjak tinggi sejak awal 2017. Pemerintah menyebut tingginya harga cabai itu lebih disebabkan oleh curah hujan, bukan ulah kartel cabai.

Karena faktor cuaca tersebut, para petani cabai yang memiliki lahan luas pun hasil tanamnya akan menjadi sedikit. Dengan penurunan produksi di tingkat petani, harga cabai di pasar-pasar otomatis ikut naik. Pasokan yang seharusnya stabil menjadi terhambat, ujar Menko Perekonomian Darmin Nasution dalam satu kesempatan.


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur (kiri)

Menurut Herman, bukan tidak mungkin pembentukan Badan Pangan Nasional akan mengurangi kewenangan Kementerian Pertanian meski pemerintah telah memerintahkan untuk fokus pada pengaturan 11 komoditas termasuk cabai dan bawang.

Politikus Partai Demokrat itu menerangkan, lembaga pangan nasional yang dipimpin langsung oleh presiden sangat dibutuhkan untuk stabilisasi harga. Selain itu, badan itu bisa menunjuk BUMN atau lembaga lainnya untuk melakukan distribusi, produksi dan pengadaan.

“Jadi lembaga ini dibenarkan undang-undang untuk melakukan apa saja seperti stabilisasi terhadap harga,” ujar Herman.

Rekannya sekomisi, Eka Sastra, mengatakan bahwa munculnya kartelisasi dalam perdagangan cabai akhir-akhir ini menunjukkan tidak hadirnya negara dalam sistem tata niaga perdagangan.

Menurut politikus Partai Golkar ini, praktik oligopoli di sektor perdagangan tidak bisa dibiarkan karena hanya akan mematikan petani kecil. Menurutnya, liberalisasi perdagangan dunia kini mulai mengalir ke sekor pangan dan melibatkan pihak swasta nasional.  “Untuk itulah negara harus hadir untuk melindungi petani kecil dari serangan industri besar,” ujarnya.

Eka juga mensinyalir ada kepentingan pihak tertentu untuk mencari celah impor cabai dengan memainkan harga komoditas itu di pasar. 

BISNIS.COM

Kang Dedi Beri Kompensasi Petani Gagal Panen

Nasional - Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan dana kompensasi kepada para petani Desa Benteng, Kecamatan Campaka, yang mengalami gagal panen alias puso akibat tanaman padinya diserang hama wereng batang cokelat.

"Setiap petani, kami beri dana kompensasi Rp 1 juta," kata Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi, disela pertemuan dengan puluhan petani Desa Benteng yang mendatangi rumah dinasnya di Jalan Gandanegara Nomor 25 Purwakarta, Kamis, 9 Maret 2017. 

Penerima dana kompensasi kebanyakan para buruh tani, ada pun para pemilik lahan sawah diberikan bantuan biaya pengganti pupuk. "Ini mah kan musibah, jadi kita berikan kompensasi, bentuk kompensasinya kita sesuaikan antara buruh tani dan pemilik lahannya," ujar Kang Dedi.

Menurut bupati yang selalu mengenakan pakaian khas Sunda pangsi lengkap dengan ikat kepalanya itu, musibah kegagalan panen bukan saja dialami oleh para petani di daerahnya, tetapi juga di daerah lain. Pemberian kompensasi tersebut merupakan bagian dari program asuransi pertanian yang telah dicanangkan oleh Pemkab Purwakarta, mulai tahun 2017.

Salah seorang perwakilan buruh tani, Nining, 48 tahun, mengatakan hama wereng batang cokelat yang menyerang tanaman padi miliknya, telah menurunkan tingkat produksi hingga 50 persen. "Biasanya kami dapat 5 kuintal gabah kering setiap panen. Sekarang hanya 2 kuintal saja," ujarnya.

Kondisi tersebut dibenarkan Kepala Desa Benteng, Komarudin yang datang mendampingi para petani di rumah dinas bupati. Ia menyebutkan, dari luas area 80 hektare tanaman padi yang bunting dan siap panen, 40 hektarenya dinyatakan gagal panen.

Ia menyebutkan, sedikitnya 50 orang buruh tani yang menggarap lahan seluas 80 hektare tersebut. Akibat tanaman padinya mengalami puso, mereka kebingungan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. "Makanya, kami sowan ke Kang Dedi untuk meminta petunjuk dan solusi buat mengatasi permasalahan yang dihadapi warga kami itu," ujarnya.

Nining, salah satu petani mengaku terobati dengan pemberian dana kompensasi yang diberikan Kang Dedi. "Alhamdulillah, minimal saya dapat modal buat tanam padi lagi dan beli kebutuhan sehari-hari," ujarnya.(*)